Fungsi Fosfor diantaranya untuk :
- Mempercepat pertumbuhan akar semai
- Memperkuat batang tubuh tanaman
- Mempercepat proses pembungaan, pemasakan buah dan biji-bijian
- Meningkatkan produksi buah dan biji-bijian
Sumber-sumber Fosfor (P) terdapat pada
- Bahan organik, pupuk kandang, dan lainnya
- Bahan tambang mineral alami seperti CIRP
- Pupuk buatan pabrik seperti TSP, SP, 36 dll
Adapun gejala kekurangan Fosfor sebagai berikut:
- Daun berubah berwarna tua atau tampak mengkilap kemerahan
- Tepi daun, cabang dan batang berwarna merah ungu, lalu berubah menjadi kuning, buah kecil, pematangan buah lambat
- Perkembangan bentuk dan warna buah jelek, biji berkembang tidak normal, akar lambat berkembang
Kalium
Fungsi Kalium sebagai berikut:
- Pembentukan protein dan Karbohidrat
- Membantu membuka dan menutup stomata
- Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit tanaman dan serangan hama
- Memperluas pertumbuhan akar tanaman
- Efisiensi penggunaan air (ketahanan pada masa kekeringan)
- Memperbaiki ukuran dan kwalitas buah pada masa generatif dan menambah rasa manis/enak pada buah
- Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga dan buah tidak mudah rontok
Gejala kekurangan Kalium diantaranya:
- Daun terlihat lebih tua, mengerut keriting dan timbul bercak-bercak merah coklat lalu kering dan mati
- Buah tumbuh tidak sempurna, kecil mutunya jelek dan tidak tahan simpan (cepat busuk)
- Kematangan buah terhambat, ukuran kecil dan mudah rontok.
- Batang dan cabang lemah mudah rebah
- Biji buah menjadi kempes mengkerut
Sulfur (S)
Fungsi Sulfur sebagai berikut:
- Adapun gejala kekurangan Sulfur akan menunjukkan daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat. Sumber-sumber Sulfur banyak terdapat :Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman
- Pertumbuhan anakan pada tanaman
- Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
- Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain
- Terutama sisa-sisa tanaman dan jasad renik, dimana zat belerang dari sisa-sisa tersebut baru terlepas bila telah ada pelapukan, khususnya dari zat proteinnya.
- Bahan mineral magnesium sulfat, belerang dan gypsum.
0 komentar:
Posting Komentar