Jumat, 26 Februari 2016

HEMAT TEMPAT, BUAHNYA NIKMAT

Bertanam melon tak harus di lahan luas. Di teras atau di garansi mobil pun, oke. Takut kotor ? Terapkan sistem hidroponik. Tanaman Berbuah, Anda Pasti Puas.
Ada berapa ke untungan bertanaman melon sistemik hidroponik. Irit temapat dan tidak mengotori temapat. Di wadah yang sama bisa di tanami berunglangkali. Bahkan ke-butuhan nutrisinya bisa diatur.
Idealnya, menanam melon hidroponik  di dalam greenhouse. Itu kalau untuk skala bisnis. “Tetapi untuk skala hobiis, tak ada rumah kaca pun tak masalah,” kata Gun-toro, staf produksi di Tanaman Wisata Mekarsari (TWM), di Cileungsi, Bogor.
Menyemai benih
Langkah awal, siapkan benih. Banyaknya benih dijual dalam kemasan sachet. Anda tinggal pilih varietasnya. Misalnya golden langkawi, sky rocket, sun, dan lain-lain. Perhatian tanggal kedaluwarsanya yang tertera dikemasan.
Benih disemai dalam media cococpeat dan arang sekam. Sebelum benih disebar, sebaiknya direndam dulu dalam larutan pupuk organik atau ZPT selama sehari. Bak semai idealnya berukuran 30cm x 40 cm. Atau, disesuaikan dengan jumlah benih yang akan disemai. Jangan sampai berdesakan.
“Benih bisa berkecambah umur 3-4 hari,” kata Wilma, dari bagaian produksi TWM. Bibit siap dipindah tanam (transplanting) sakat daun lembaganya sudah lepas, kira-kira berdaun 3 helai. Berumur sekiatar 2 minggu.
Sembari menunggu perkecambahan, Anda siapkan media (pot) bisa berupa polybag, pipa PVC atau plastik slab. Kalau ada menggunakan PVC atau plastik slap, satu wadah muat lebih dari satu tanaman. Stab slap panjangnya 2m, muat 4 tanaman. Jarak tanaman 50 cm. Sisi samping (kiri-kanan) dibuat lubang buangan air yang berlebih. Lubang dibuat setengah dari tinggi wadah.
Kemudian plastik itu diisi media. Anda bisa menggunakan rock wool, pasir atau arang sekam. Pilih salah satu, kemudian disterilisasi dengan cara dikukus pada suhu 100 ⁰C (air mendidih) selama 25 menit. Kemudian masukkan media ke dalam plastik tempat tumbuh tadi
Bisa tanpa timer
Selanjunya, anda siapkan nutrisinya. Nutrisi bisa Anda bikin sendiri campuranya. Tetapi kalau tidak mau repot, paket nutrisi itu sudah tersedia di toko pertanian. Biasanya diberi nama larutan  A dan B atau AB mix.
Larutan A atau B berujud larutan pekat. Maka perlu diencerkan. Takarannya, larutan A dan B masing-masing 5cc dilarutkan dalam 1 liter air. Setelah A dan B diencerkan, lantas dicampur dan siap disiramkan.
Peniyraman pertama dilakukan sebelum tanaman ditransplanting. Media dibasahi dengan larutan nutrisi hingga larutan nutrisinya menetes. Media pun siap untuk ditanami.
Transplantig bagus dilakukan pada sore hari untuk mengurangi stres tanaman. Bibit dibenamkan sebatas leher batang, lantasan ditutup rata dengan media hidroponik.
Selanjutnya Anda tinggal melihara. Penyiraman merupkan kunci utama pemeliharaan. Idealnya, penyiraman dilakukan dengan sistem timer. Setiap 2 ja sekali disiram denga lama penyiraman 10-25 menit. Tetapi bagi hobiis rumahan dengan tanaman sedikit, peniyiraman bisa dilakukan dengan gayung. Bulan pertama volume penyiramannya 150 ml per slab sekali meniram. Sementara pada usia tanaman lebih dari 2 bulan volume siramana bertambah menjadi 300-400 ml.
“Secara mudah, penyiramana dilakukan sampai air menetes,” untuk intensitasnya, semakin sering semakin bagus.
2,5 bulan panen
Selanjutnya lakuakan pemangkasan tunas lateral (tunas sampai) dari cabang 1 sampai 14 yang dihitung dari bawah. Tujunanya agar pertumbuhan terkonsentrasikan ke atas. Setelah cabang ke-14, pertumbuhan distop dengan pemangkasan pucuk. Setelah dipangkas, biasanya akan bercabang dua. Dua cabang ini dirambatkan ke turus/ tali.
Sama halmnya denga tunas, tak semua buah dipelihara. Agar buahnya bagus dan maksimal, dalam satu tanaman hanya disisakna  satu buah. Seleksi buah di lakukan saat buah berukuran sebesar telur ayam (2 minggu setelah penyerbukan). Kjika dilakukan seleksi saat buah masih kecil, belum terlihat kecacatannya. Jika dilakukan saat buah sudah besar, akan membuang nutrisi percuma.
 Sisakan buah yang bentuknya bu;at telur dan memiliki pertumbuhan baik alias tidak rusak. Nah, saat ukuran buah tidak bertambah lagi. Itu pertanda siap dipanen. Ciri lain daun paling dekat dengan buah sudah mengering. Lingkaran  dekat pangkal buah mulai terlihat letak. “Ciri lainya, buah mengeluarkan bau harum,”.

0 komentar:

Posting Komentar