Hama golongan kutu tanaman menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman baik di daun dan batang tanaman. Karena hisapan ini maka akan menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh normal, kadang daun keriting, daun melengkung, batang bengkok, titik tumbuh mati, daun berubah warna dan bunga menjadi rontok. Pada tanaman padi jika terserang hama penghisap seperti wereng akan menyebabkan padi kuning dan menurunnya produksi, jika serangan parah tak terkendali menyebabkan daun padi kering seperti terbakar dan mengakibatkan puso (gagal panen).
Banyak sekali jenis hama kutu tanaman seperti kutu kebul, trips, tungau, apids, mizus dll. Cuma yang jadi permasalahan bahwa hama tungau adalah bukan dari jenis serangga selain itu dan mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga sulit dilihat dengan kasat mata (mata telanjang) apalagi mata tua. Karena tungau bukan dari jenis serangga maka butuh pestisida tertentu untuk mengendalikannya yang biasa disebut akarisida. Insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan kutu tanaman biasanya bisa untuk semua kutu tetapi belum tentu bisa digunakan untuk mengendalikan tungau.
Selanjutnya akan kami bahas tentang insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan semua jenis kutu tanaman dan semua jenis tungau bahkan bisa untuk mengendalikan ulat-ulat yang kecil seperti plutella pada tanaman kubis,
Serangan trips dan tungau pada cabe sangat mudah diketahui dari gejala serangannya. Gejala serangan trips dan tungau pada tanaman cabe dapat dilihat dari bentuk daun cabe yang keriting, melengkung dan titik tumbuhnya mati (tidak mau tumbuh tunas baru). Perbedaan serangan trips dan tungau sudah maspary tulis dulu pada tahun 2010 dengan judul Mengendalikan Hama Keriting Daun Pada Tanaman Cabe.
Tapi nggak ada salahkan maspary tulis ulang perbedaan serangan trips dan tungau :
Menurut pengalaman maspary yang telah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia percabaian, pestisda yang masih bagus sampai sekarang untuk mengendalikan hama trips dan tungau pada tanaman cabai adalah dari bahan aktif abamektin.
Kelebihan bahan aktif abamektin dari bahan aktif lainnya adalah :
Selanjutnya akan kami bahas tentang insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan semua jenis kutu tanaman dan semua jenis tungau bahkan bisa untuk mengendalikan ulat-ulat yang kecil seperti plutella pada tanaman kubis,
Serangan trips dan tungau pada cabe sangat mudah diketahui dari gejala serangannya. Gejala serangan trips dan tungau pada tanaman cabe dapat dilihat dari bentuk daun cabe yang keriting, melengkung dan titik tumbuhnya mati (tidak mau tumbuh tunas baru). Perbedaan serangan trips dan tungau sudah maspary tulis dulu pada tahun 2010 dengan judul Mengendalikan Hama Keriting Daun Pada Tanaman Cabe.
Tapi nggak ada salahkan maspary tulis ulang perbedaan serangan trips dan tungau :
- Keriting daun cabe yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya daun yang keriting dengan bentuk lekukan yang menggulung ke atas. Biasanya serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak. Hama tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada bunga-bunga tanaman cabe dan didalam gulungan daun cabe, berbentuk kecil memanjang seperti semut hitam dengan warna ada yang hitam dan hijau. Binatang ini bisa bergerak cepat dan mudah meloncat.
- Keriting daun cabe yang disebabkan oleh tungau. Tungau menyerang tanaman cabe dengan memberikan gejala yang khas, yaitu daun yang terserang akan melengkung ke bawah dengan rapih. Serangan tungau biasanya terjadi pada daun yang ketiga sampai kebawah. Jika daun yang menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka permukaan daun bagian bawah akan terdapat binatang yang sangat lembut sekali (selembut tepung) yang bergerak secara perlahan-lahan. Warna tungau pada permukaan daun biasanya hijau muda
Menurut pengalaman maspary yang telah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia percabaian, pestisda yang masih bagus sampai sekarang untuk mengendalikan hama trips dan tungau pada tanaman cabai adalah dari bahan aktif abamektin.
Kelebihan bahan aktif abamektin dari bahan aktif lainnya adalah :
- Bekerja dengan cara kontak, lambung dan sistemik sehingga lebih cepat dan bisa tahan lama dalam tanaman
- Konsentrasi yang digunakan sangat kecil yaitu pakai 0,5 ml/ lt air. Kalau dalam 1 tangki 14 lt cukup 7 ml saja.
- Sangat aman pada tanaman bahkan cenderung menyuburkan daun, tidak seperti pestisida lain dari seperti bahan aktif profenofos yang cenderung membuat tanaman kuning dan kaku.
- Bisa mengendalikan tungau dan trips sekaligus, jadi cukup satu pestisida saja nggak perlu penambahan akarisida (pestisida pengendali tungau)
- Sampai saat ini hama trips dan tungau belum mengalami kekebalan terhadap pestisida ini.
- Bahan aktif ini juga sangat bagus digunakan untuk mengendalikan hama wereng pada tanaman padi. Ini sudah maspary buktikan sendiri pada musim kemarin saat terjadi serangan wereng hebat di daerah maspary.
- Abamektin juga sangat bagus juga untuk mengandalikan hama kutu-kutu lainnya pada berbagai tanaman, seperti apids pada kacang panjang dan mizus pada cabai serta kutu kebul pada terong.
0 komentar:
Posting Komentar