Proses pembajakan Sawah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Proses Semai

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Padi Mulai Berbuah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Panen Oleh Penyuluh Kecamatan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Proses Penimbangan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 05 September 2016

Mudahnya Mengukur Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah sangat penting bagi petani dalam mengembangkan usahataninya. Namun untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah bukanlah hal yang mudah. Uji laboratorium harus dilakukan terhadap contoh tanah yang diambil dari beberapa lokasi tanah yang ingin diketahui tingkat kesuburannya. Namun ada beberapa cara mudah dan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesuburan tanah. Meskipun hasilnya tidak selalu akurat, namun cara ini setidaknya bisa menjadi indikator awal untuk mengetahui tingkat kesuburannya.
  1. Menanam Jagung dan Ilalang. Pertumbuhan jagung dan rumput ilalang adalah indikator yang sangat baik untuk mengukur kemudian menunjukkan tingkat kesuburan tanah. Jika jagung dan rumput dapat tumbuh subur maka berarti tanah itu subur.
  2. Menggunakan Kunyit. Salah satu faktor penentu kesuburan tanah adalah dengan mengetahui secara tepat tingkat keasaman atau pH tanah. Jika ingin benar-benar akurat maka pengukuran pH tanah bisa menggunakan alat pH meter, namun ada cara yang lebih mudah dan sederhana, yaitu dengan menggunakan kunyit. Caranya, ambil kunyit sebesar jari telunjuk, potong menjadi dua. Salah satu potongan dimasukkan ke dalam tanah basah yang akan kita ukur pH nya, tunggu sampai 30 menit. Setelah itu ambil kunyit itu dan lihat warna bagian potongan Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah bersifat asam, dan pH tanah netral jika hasil potongan tadi berwarna tetap cerah. Akan tetapi jika warna kunyit tadi biru berarti tanah itu cenderung basa.
  3. Melihat Keberadaan Cacing Tanah. Cacing tanah bisa menjadi indikator kesuburan tanah, karena sebagian besar bahan tanah mineral yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke dalam tanah dalam bentuk nutrisi yang mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Selain itu, kotoran cacing tanah juga kaya unsur hara. Pasalnya, aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P, dan K di dalam tanah. Cacing tanah juga bermanfaat memperbaiki aerasi dan drainase di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur, serta membantu menguraikan bahan organik di dalam tanah dan memperbaiki struktur tanah. Dengan demikian semakin banyak cacing tanah yang ada dalam tanah maka semakin subur tanah tersebut.
  4. Plastik Pengukur Bahan Oganik. Kesuburan tanah bisa diukur dari banyaknya bahan organik atau C-organik yang tersedia dalam tanah. Ada cara mudah untuk mengukur kandungan bahan organik dalam tanah, yaitu dengan menggunakan plastik panjang. Caranya, siapkan plastik panjang 1 meter, ambil sampel tanah di beberapa titik lokasi dalam lahan, kemudian campur tanah itu hingga merata. Ikat salah satu ujung plastik dan masukkan tanah hingga setengah panjang plastik. Masukkan air hingga penuh kemudian ikat ujungnya. Kocok sampai tanah itu merata, gantung platik pada tiang dan biarkan 1-2 jam. Setelah benar-benar mengendap akan terlihat komposisi Humus akan berada pada lapisan tanah paling atas dan berwarna hitam, di bawahnya ada lapisan debu dan lempung, dan paling bawah adalah kerikil dan pasir. Semakin tebal lapisan bahan organik maka semakin subur tanah tersebut. (dari beberapa sumber/Sumarsono)
Sumber : http://tabloidsahabatpetani.com

Fungsi Mulsa Untuk Meningkatkan Produktifitas Pertanian


Budidaya aneka tanaman pangan banyak yang menggunakan penutup tanah sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas tanaman budidaya. Mulsa sebuah lapisan bahan yang sengaja diterapkan para petani pada permukaan tanah, dalam rangka menghemat atau teknik menekan biaya perawatan serta memperoleh hasil panen lebih maksimal.


Pada umumnya petani di indonesia, lebih banyak mengenal mulsa hanyalah sebuah bahan penutup tanah di lahan budidaya terbuat dari plastik (mulsa plastik). Padahal penyebutan mulsa tidak hanya mengarah ke bahan plastik, akan tetapi banyak bahan organik yang dapat digunakan sebagai mulsa tanah pertanian. Penggunaan dari bahan-bahan organik limbah pertanian atau limbah industri pengolahan kayu bisa dimanfaatkan petani sebagai mulsa penutup tanah pada lahan budidaya aneka tanaman.

FUNGSI DAN MANFAAT MULSA TANAH PERTANIAN

Fungsi serta manfaat penggunaan mulsa pada lahan pertanian adalah sangat komplek, namun ada poin paling penting yang dapat dirasakan oleh para petani, beberapa manfaat utama penerapan mulsa pada tanah pertanian antar lain:
  • Menghemat air
  • Meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah
  • Menekan pertumbuhan gulma
  • Meningkatkan daya tarik pandangan pada lahan pertanian
  • Mencegah erosi

BERBAGAI BAHAN YANG BISA DIGUNAKAN SEBAGAI MULSA

Agar memperoleh lima poin utama seperti di atas yaitu untuk menekan pertumbuhan gulma,menghemat penggunaan air, meningkatkan kesuburan & kesehatan tanah, mencegah pengikisan / erosi serta meningkatkan daya tarik pandangan pada budidaya tanaman anda. Ada berbagai jenis bahan yang dapat digunakan sebagai mulsa penutup antara lain dari bahan plastik hingga bahan dari limbah pertanian yang berlimpah disekitaran kita.

MULSA ORGANIK DARI LIMBAH PERTANIAN

Mulsa organik terdiri dari berbagai bahan yang mudah dan cepat di urai atau daurulang oleh alam, seperti jerami padi, daun-daun kering, daun hijau (mulsa hijauan), serbuk gergaji (grajen), sabut kelapa. Mulsa organik memiliki keunggulan lebih baik jika dibandingkan mulsa anorganik, selain ketersediaan bahan yang cukup banyak dan berlimpah, menggunakan mulsa organik juga bertindak langsung sebagai sistem pengomposan.
MEngunakan mulsa Limbah pertyanian
Mulsa Pertanian organik – 

FUNGSI MULSA MENINGKATKAN PRODUK PERTANIAN

Manfaat yang diperoleh bagi tanah itu sendiri akan semakin subur serta perbaikan tekstur dan aerasi tanah lebih maksimal, tentunya efek jangka panjang bagi tanaman budidaya yang akan datang semakin bagus produksinya. Manfaat yang jauh lebih besar juga akan diperoleh bagi petani itu sendiri, ketika menggunakan mulsa organik tidak menyisakan limbah seperti penggunaan mulsa plastik. Proses memanfaatkan limbah-limbah organik sebagai mulsa saat ini mulai banyak digunakan di beberapa Negara luar, baik dalam produksi tanaman komersial atau berkebun di sekitar rumah, dan bila penggunaan mulsa organik diterapkan dengan benar secara otomatis dapat meningkatkan produktivitas serta kesuburan tanah.
Agar mulsa dari berbagai limbah organik dari lahan pertanian seperti batang jagung (tebon), jerami padi, batang pisang (gedebok) , ranting-ranting kering, daun dan aneka limbah pertanian lainnya dapat bekerja lebih maksimal maka langkah menghancurkan atau menghaluskan bahan-bahan tersebut diperlukan. Proses mencacah dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin penghancur bahan organik.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULSA ORGANIK

Kelebihan menggunakan penutup tanah dengan bahan organik pada lahan budidaya memang memiliki dampak yang baik bagi kesuburan tanah dan peningkatan produksi lebih maksimal dari waktu ke waktu. Selain mudah didapat bahkan gratis, namun penerapan mulsa organik juga memiliki kekurangan juga. Penerapan mulsa organik sifatnya hanya sementara, karena mengalami pelapukan dari waktu ke waktu ada yang cepat dan lambat terurai, tergantung dari bahan organik yang digunakan.

MULSA PLASTIK

Seiring perkembangan industri plastik yang merambah di sektor pertanian, telah banyak menciptakan aneka produk atau alat pertanian untuk menunjang budidaya di segala bidang tanaman. Seperti halnya dalam kebutuhan atau teknik penutup tanah “MULSA” pada lahan budidaya tanaman sayur dan buah, mulsa plastik cenderung lebih umum digunakan oleh kebanyakan petani. Biasanya mulsa plastik terbuat dari bahan polimer polypropylene dan polimer polietilen.
Dari segi penerapan dan teknik budidaya menggunakan mulsa plastik tergolong cukup mudah dan praktis, namun menggunakan penutup tanah dengan bahan anorganik akan menyisakan limbah yang sulit terurai oleh alam dan membutuhkan waktu pelapukan lebih panjang. Penggunaan mulsa berbahan plastik Ini dapat diterapkan langsung ke tanah, atau sekitar tanaman yang dibudidayakan.
Jenis mulsa plastik juga terdapat berbagi macam kualitas bahan dan warna, adapun beberapa jenis yang beredar di pasaran adalah mulsa plastik putih (MPP) , mulsa plastik transparan (MPT), mulsa plastik hitam (MPH), mulsa plastik perak hitam (MPPH) yang memiliki kelebihan serta fungsi tersendiri.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULSA PLASTIK

Kelebihan menggunakan mulsa berbahan plastik adalah praktis, dapat bersifat temporer dan permanen, menekan pertumbuhan gulma lebih baik, mencegah erosi atau pengikisan tanah pada lahan budidaya lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan mulsa organik. Tetapi dalam hal memperbaiki struktur serta kesuburan tanah dalam jangka panjang dan sistem aerasi kurang maksimal

PENGARUH PENGGUNAAN MULSA PLASTIK

Pengaruh penggunaan mulsa plastik pada kadar air tanah adalah kompleks, mulsa membentuk sebuah lapisan atau sekat pada tanah yang mencegah sinar matahari untuk mencapai permukaan tanah, sehingga fungsi mulsa plastik mampu mengurangi penguapan berlebihan. Namun, dampak lain dari menggunakan mulsa juga dapat menghambat serta mencegah air hujan mencapai tanah untuk di serap.
Nah, untuk meningkatkan hasil produksi budidaya pertanian yang anda lakukan bisa memilih mulsa dari bahan organik atau plastik sesuai dengan anggaran. Karena penggunaan mulsa plastik atau limbah pertanian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, pertimbangan akhir ada di tangan anda

Sumber : https://organikilo.co