Proses pembajakan Sawah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Proses Semai

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Padi Mulai Berbuah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Panen Oleh Penyuluh Kecamatan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Proses Penimbangan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 16 Januari 2017

Belum Dijalankan Kartu Tani Dianggap Bikin Ribet

Kartu Tani Dianggap Bikin Ribet
Kartu tani dinilai justru akan membuat ribet bagi petani. Sebab, mereka akan antre menggunakan kartu tersebut jika membeli pupuk dan lain sebagainya. Kondisi ini juga dibayangkan akan menambah rumit pihak pengecer pupuk karena saat melakukan pembayaran di bank juga akan antre.
Tidak ada kartu tani saja, para nasabah bank sudah antre mengular tiap hari. Kartu tani ini sedianya terhubung langsung dengan bank, diantaranya Bank BRI. Hal ini mengemuka dalam sosialisasi kartu tani di ruang Bina Praja, kemarin.
Salah seorang peserta, Al Ghozali dari Karangawen mengungkapkan, kalau mau menabung saja antreannya lama. Bahkan, kerap pula ngadat. “Jadi, kita berpikir antreannya lama. Kalau pas ngadat harus kembali lagi pada hari berikutnya,” ujar dia.
Antrean panjang saat di bank juga disampaikan Masrohan, pengecer pupuk subsidi dari Kebonagung. Menurutnya, suka atau tidak suka penggunaan kartu tani tersebut seperti memperkosa petani termasuk pengecer. Sebab, petani dan pengecer dipaksa pakai kartu tani, saat membeli dan pembayaran pupuk. “Petani itu sebetulnya kepengen mudah. Dengan kartu tani ini, warga desa kalau mau nabung di BRI kecamatam saja antrenya panjang dan padat. Padahal, kartu tani hanya untuk 1 pengecer.Kalau di BRI pas ada gangguan (ngadat) kan repot juga,” katanya.
Selain itu, pengecer pupuk juga kebingungan karena biasanya ada juga petani yang membeli pupuk dengan sistem bayar saat panen raya. “Lha ini bagaimana,” tanya dia.
Para peserta dari kalangan pengecer pupuk ini juga khawatir jika kartunya offline. Artinya, kartu itu tidak dapat dihidupkan karena gangguan sehingga akan mempersulit transaksi pembelian pupuk. “Lantas nasib petani yang menggarap sewa lahan di tepi rel kereta api (KA) dan tepi sungai itu bagaimana. Sebab, dengan adanya kartu tani itu, tentu mereka akan terhapus dengan sendirinya. Apalagi, kartu tani sebagai alat pembayaran pupuk bersubsidi,” kata para pengecer tersebut.
Asisten II Setda Pemnkab Demak, Windu Sunardi mengungkapkan, adanya kartu tani sebetulnya diharapkan dapat tepat sasaran utamanya dalam menyalurkan pupuk subsidi baik oleh pengecer maupun distributor. Karena itu, kartu tani dinilai bisa menjadi solusi dan mencegah kelangkaan pupuk. “Biasanya pupuk ada tapi mahal. Kalau tidak, pupuk langka. Ini dicari solusinya,” katanya. Kepala Biro Bina Produksi Provinsi Jateng, Peni Rahayu mengatakan, kartu tani disosialisasikan ke pengecer pupuk agar mereka memahami fungsi kartu tersebut. Sebab, kartu tani menjadi alat membayar pupuk bersubsidi.

Mulai Tahun 2017, 1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menargetkan pada tahun ini seluruh petani di wilayahnya yang berjumlah sekitar 1.484.221 orang akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Dari data Pemprov Jateng, saat ini distribusi kartu tani sudah mencakup 22 kabupaten/ kota. Per 8 Januari 2017 tercatat sebanyak 239.856 kartu didistribusikan. Adapun, yang siap dibagikan hingga akhir Januari (termasuk yang dibagikan pada 8 Januari) nanti 828.831 kartu. Kartu tani yang masih dalam proses sebanyak 681.100 kartu.




“Kartu tani merupakan langkah untuk mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi secara enam tepat. Yakni tepat jenis, jumlah, harga, mutu, waktu dan tempat,” papar Ganjar mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno disela-sela launching kartu tani di 21 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah di Magelang, dalam keterangan resminya, Kamis (12 Januari 2017).


Menurutnya, pembagian kartu tani harus merata di sejumlah kabupaten/kota di Jateng dan pihaknya mematok waktu tahun ini distribusi kartu tani harus dimiliki seluruh petani di wilayahnya.
Ganjar menjelaskan manfaat dari kartu tani tidak hanya untuk pendistribusian pupuk bersubsidi dan keterjaminan ketersedian pupuk untuk petani. Lebih dari itu, dapat membantu pengalokasian bantuan sarana produksi padi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saproktan) agar lebih tepat sasaran kepada petani yang masih masuk kategori miskin.


“Apalagi 90% petani di Jawa Tengah atau sekitar 1,383 juta hanya memiliki luas lahan pertanian sekitar 0-1 ha,” ujarnya.


Selain itu, imbuh gubernur, adanya kartu tani dapat menyetabilkan harga komoditi pertanian pada saat mengalami lonjakan harga di pasar. Sebab, kartu tani juga terhubung ke dalam sistem informasi pertanian Indonesia (Sinpi), yang tidak hanya memuat kebutuhan pupuk petani tetapi juga luas lahan hingga jenis komoditas yang ditanam.


"Hari ini harga cabai tinggi kita tidak bisa operasi pasar karena kita tidak punya data di mana ada cabai. Padahal kalau hari ini mereka punya kartu tani kita bisa tahu daerah mana saja yang panen cabai," ujarnya.


Ganjar juga berharap seluruh penyuluh terus melakukan pendampingan kepada petani dan mengajak mereka untuk lebih modern agar produksi mereka lebih meningkat.


Selain itu, penyuluh diminta mendorong terbentuknya kelompok tani dan menyadarkan petani agar mau didata. Dengan demikian, fasilitas-fasilitas kartu tani dapat dirasakan langsung oleh mereka.


Menteri BUMN RI Rini Soemarno mengapresiasi diluncurkannya kartu tani yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggandeng BRI yang juga salah satu BUMN.
https://m.tempo.co