• Pemerintah Lewat Kementan Mengeluarkan Program untuk Mensubsidi Asuransi Budidaya Tanaman Padi
    Pemerintah Lewat Kementan Mengeluarkan Program untuk Mensubsidi Asuransi Budidaya Tanaman Padi
    09/05/2016 - 0 Comments

    Bagi Anda yang bergelut dibidang usaha budidaya padi atau buruh tani padi,…

  • Cara Mudah Mengetahui Keasaman Tanah
    Cara Mudah Mengetahui Keasaman Tanah
    15/04/2017 - 1 Comments

    Tanah menjadi faktor penting dalam budidaya tanaman. Selain sebagai media…

  • Kementerian Pertanian menegaskan Kelembagaan Tani Tidak Perlu Berakte Notaris
    Kementerian Pertanian menegaskan Kelembagaan Tani Tidak Perlu Berakte Notaris
    22/06/2016 - 0 Comments

    Kementerian Pertanian menegaskan kepada para petani bahwa kelompok tani…

  • Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Sidak Pelaksanan kartu tani di Gringsing Batang ternyata belum berjalan dengan baik
    Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Sidak Pelaksanan kartu tani di Gringsing Batang ternyata belum berjalan dengan baik
    26/08/2016 - 0 Comments

    Pelaksanan pilot project kartu tani di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang…

  • Penyakit Yang Umum Menyerang Tanaman Padi
    Penyakit Yang Umum Menyerang Tanaman Padi
    08/04/2016 - 0 Comments

    PENYAKIT BLAS Penyakit blast telah dikenal di semua negara penghasil…

  • Pengalaman dan Perlunya Perubahan Kebijakan Dalam Subsidi Pupuk
    Pengalaman dan Perlunya Perubahan Kebijakan Dalam Subsidi Pupuk
    25/08/2017 - 2 Comments

    Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian kembali menyelenggarakan Seminar…

TLOGO UPPO Solusi Kelangkaan Pupuk diTingkat Petani  TLOGO Simluhtan, Kelompok Tani, E RDKK dan Pupuk Subsidi  TLOGO Kelebihan dan kekurangan Pupuk Daun  TLOGO Fungsi dan Pengertian pupuk hayati  TLOGO Pengalaman dan Perlunya Perubahan Kebijakan Dalam Subsidi Pupuk  

Senin, 16 Januari 2017

Mulai Tahun 2017, 1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menargetkan pada tahun ini seluruh petani di wilayahnya yang berjumlah sekitar 1.484.221 orang akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Dari data Pemprov Jateng, saat ini distribusi kartu tani sudah mencakup 22 kabupaten/ kota. Per 8 Januari 2017 tercatat sebanyak 239.856 kartu didistribusikan. Adapun, yang siap dibagikan hingga akhir Januari (termasuk yang dibagikan pada 8 Januari) nanti 828.831 kartu. Kartu tani yang masih dalam proses sebanyak 681.100 kartu.




“Kartu tani merupakan langkah untuk mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi secara enam tepat. Yakni tepat jenis, jumlah, harga, mutu, waktu dan tempat,” papar Ganjar mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno disela-sela launching kartu tani di 21 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah di Magelang, dalam keterangan resminya, Kamis (12 Januari 2017).


Menurutnya, pembagian kartu tani harus merata di sejumlah kabupaten/kota di Jateng dan pihaknya mematok waktu tahun ini distribusi kartu tani harus dimiliki seluruh petani di wilayahnya.
Ganjar menjelaskan manfaat dari kartu tani tidak hanya untuk pendistribusian pupuk bersubsidi dan keterjaminan ketersedian pupuk untuk petani. Lebih dari itu, dapat membantu pengalokasian bantuan sarana produksi padi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saproktan) agar lebih tepat sasaran kepada petani yang masih masuk kategori miskin.


“Apalagi 90% petani di Jawa Tengah atau sekitar 1,383 juta hanya memiliki luas lahan pertanian sekitar 0-1 ha,” ujarnya.


Selain itu, imbuh gubernur, adanya kartu tani dapat menyetabilkan harga komoditi pertanian pada saat mengalami lonjakan harga di pasar. Sebab, kartu tani juga terhubung ke dalam sistem informasi pertanian Indonesia (Sinpi), yang tidak hanya memuat kebutuhan pupuk petani tetapi juga luas lahan hingga jenis komoditas yang ditanam.


"Hari ini harga cabai tinggi kita tidak bisa operasi pasar karena kita tidak punya data di mana ada cabai. Padahal kalau hari ini mereka punya kartu tani kita bisa tahu daerah mana saja yang panen cabai," ujarnya.


Ganjar juga berharap seluruh penyuluh terus melakukan pendampingan kepada petani dan mengajak mereka untuk lebih modern agar produksi mereka lebih meningkat.


Selain itu, penyuluh diminta mendorong terbentuknya kelompok tani dan menyadarkan petani agar mau didata. Dengan demikian, fasilitas-fasilitas kartu tani dapat dirasakan langsung oleh mereka.


Menteri BUMN RI Rini Soemarno mengapresiasi diluncurkannya kartu tani yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggandeng BRI yang juga salah satu BUMN.
https://m.tempo.co

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar