Senin, 13 Juni 2016

Sistem Penggunaan (Dosis) Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang

Mengenal beberapa fungsi bahan aktif yang terdapat di dalam pestisida memang sangat banyak sekali jenis dan kita harus mempelajarinya, namun dari beragam pesti sida yang kita tahu kita bisa belajar satu demi satu, yang anda harus ketahui dulu yaitu Bahan Aktif yaitu bahan kimia  atau bahan racun yang terkandung dalam Pestisida.
Pada umumnya merupakan bahan yang berdaya racun tinggi, namun dengan fungsinya dan sasaran target di tujukan pada hama yang berbeda, pada dasarnya bahan aktif sangat berperan penting di dalam pestisida namun dalam racun pestisida di kelompokan jenisnya dan fungsinya, hal ini di tujukan agar sasaran dari pengerjaan racun tepat pada sasaran.

Agar anda mengerti dari Sistem Bahan Aktif Pestisida Yang Dilarang, kami akan menjelaskan dengan singkat, semoga anda tidak jenuh dengan uraian di bawah mari kita bahas bagaimana sih si bahan aktif pestisida bekerja pada hama, lewat penelitian memakan waktu selama 1 tahun 3 bulan.
Banyak dari petani yang berpendapat kalau dengan memberikan dosis yang banyak  hama akan cepat mati, tetapi kalau kita telusuri dari sempel percobaan yang kita coba dengan tanaman padi dari lahan percobaan dan wilayah yang berbeda, kami mencoba dengan pestisida yang sama dan bahan aktif yang sama serta sasaran yang sama pula.
Hasil perbandingkan dari lahan A dan B kita bandingkan dengan berikanan dosis yang berbeda, pada awalnya sempel lahan A di serang hama wereng dan setelah 1 minggu lahan B terserang juga. Mulai lah pemberian pestisida dengan dosis yang berbeda lahan A di beri dosis normal yang di anjurkan 1,0 cc / L dan lahan B di berikan 4,0cc/L.
Dosis yang di anjurkan oleh perusahaan pestisida beragam jadi jika ada yang menganjurkan lebih dari dosis yang di sarankan itu kemungkinan dari bahan aktif yang berbeda), hasil yang mengejutkan dari kedua sempel di atas, ternyata lahan B yang tadinya terdapat hama yang cukup banyak dari pada lahan A dalam waktu yang relatif singkat begitu signifikan terlihat bahwa hama yang menyerang tidak ada, tetapi di lahan A hama yang terdapat berkurang tetapi cukup untuk di katakan sesuai. 1 musim berlalu kami coba menanam dengan tanaman tomat ternyata yang terdapat dari hama tentulah berbeda, setelah tomat selesai di panen dan hasil percobaan itu kami lanjutkan dengan menanam padi.
Padi yang berumur 1 bulan mulai terlihat penyerangan hama namun yang sangat mengagetkan dari hasil lahan A dan B jauh berbeda ketika kita berikan dosis yang terbalik dari yang tadinya lahan A 1,0cc/L menjadi 4,0cc/L, dan sekarang lahan A 4,0cc/L dan B 1,0cc/L, lahan A ternyata masih normal dan hama wereng tidak ada seperti musim yang lalu yang di kerjakan pada lahan B, dan lahan B justru di berikan dosis minim  hama wereng tetap berada kuat dan tanpa efek apa – apa kepada tubuh hama sangat berbeda dari musim yang lalu.
Setelah di telusuri dari hasil percobaan selama 1 tahun ini kami menyimpulkan bahwa bahan aktif sangat berperan dalam pengaplikasian penyerangan terutama terhadap hama yang menyerang sangat besar Populasinya, namun kami belumpuas dari bahan aktif. Kami coba di laboraturium selama 3 bulan, hasil dari olah lahan kami mendapatkan bahwa hama tidak tahu hama penggerek dan hama sejenis wereng ternyata di berikanya dosis bahan aktif yang terlalu banyak memberikan efek anti body pada hama yang nantinya si hama itu akan menjadi lebih kuat dari yang biasanya.
Yang lebih parahnya, dosis besar banyak menimbulkan dayatahan yang sangat mengejutan yaitu ketika hama di tambah bahan aktif tinggi daya tahan tubuh akan meningkat hingga 67% dari asalnya, bayangkan jika terus di berikan dosis yang tinggi lama kelamaan hama akan semakin kuat terutama pada pestisida yang berkelangsungan terus menerus, maksud kami 4,0cc/L kebal lalu di berikan lagi jadi 8,0cc/L akan jauh lebih kuat lagi terus dan terus semakin meningkat seperti itulah masalah dari pemberian yang berlebihan.
Bahan aktif sangat berpengaruh terhadap hama kandungan zat racun, ini bisa membunuh hama tetapi cara penggunaan yang salah maka akan berdampak buruk, jadikanlah pestisida untuk pemberantas hama penyakit sebagai langkah terakhir apabila memang terdesak gunakan sesuai anjuran, masih banyak bahan aktif dari bahan yang alami dengan demikian selain menekan pengeluaran yang tinggi, kita bisa menghemat biaya. Begitulah bahan aktif yang intinya adalah racun yang terkandung dalam pestisida, kami jelaskan melalui peneletian kami selama 1 tahun 3 bulan, mudah mudahan bermanfaatnya.
Sumber : http://www.agrotani.com

0 komentar:

Posting Komentar