• TEKNIK BUDIDAYA PADI TANPA OLAH TANAH (TOT)
    TEKNIK BUDIDAYA PADI TANPA OLAH TANAH (TOT)
    23/02/2016 - 0 Comments

    Bertanam padi sawah tanpa olah tanah (TOT) merupakan alternatif teknologi…

  • Manfaat Tanaman Jahe Bagi Kesehatan
    Manfaat Tanaman Jahe Bagi Kesehatan
    23/02/2016 - 0 Comments

    Advertisement Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sering…

  • Mulai Tahun 2017, 1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani
    Mulai Tahun 2017, 1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani
    16/01/2017 - 0 Comments

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menargetkan pada tahun ini seluruh…

  •  Bentuk-bentuk Formulasi pada Pestisida
    Bentuk-bentuk Formulasi pada Pestisida
    30/05/2016 - 0 Comments

    Ketika kita membeli pestisida di kios-kios pertanian sering kita menjumpai…

  • PH Tanah dan Ketersediaan Unsur Hara
    PH Tanah dan Ketersediaan Unsur Hara
    26/03/2016 - 0 Comments

    Apa itu pH tanah? Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hydrogen…

  • Fungsi Mulsa Untuk Meningkatkan  Produktifitas Pertanian
    Fungsi Mulsa Untuk Meningkatkan Produktifitas Pertanian
    05/09/2016 - 0 Comments

    Budidaya aneka tanaman pangan banyak yang menggunakan penutup tanah sebagai…

TLOGO UPPO Solusi Kelangkaan Pupuk diTingkat Petani  TLOGO Simluhtan, Kelompok Tani, E RDKK dan Pupuk Subsidi  TLOGO Kelebihan dan kekurangan Pupuk Daun  TLOGO Fungsi dan Pengertian pupuk hayati  TLOGO Pengalaman dan Perlunya Perubahan Kebijakan Dalam Subsidi Pupuk  

Jumat, 25 Maret 2016

Mengenal Mesin Pemanen Padi


            Musim panen padi telah tiba. Kalau selama ini petani sering dipusingkan dengan kesulitan mendapatkan tenaga kerja untuk memanen padi, sekarang petani memiliki pilihan dengan memanfaatkan teknologi mesin pemanen padi. Di beberapa daerah para petani sudah sangat akrab dengan teknologi ini, bahkan sudah ada perusahaan atau kelompok tani yang menyewakan mesin panen secara komersial.  Namun banyak juga petani yang belum mengenal jenis dan kegunaan mesin pemanen padi. Agar lebih mengenal cara kerja dan karakter masing-masing jenis mesin panen, berikut ini kami sajikan beberapa jenis mesin panen tersebut.
  1. Reaper
Mesin ini  hanya untuk memotong dan merebahkan hasil potongan padi dalam alur panen.  Di antara berbagai jenis reaper manual, tipe tarik adalah yang paling ringan dan praktis. Bila dilengkapi dengan rangka pengumpul, alat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan padi dalam dua tarikan pemotongan. Jika padi ditanam pada baris yang teratur, kinerja alat ini bisa 1,5 hingga 2 kali lipat dibandingkan sabit. Karena cara pemakaiannya sambil berdiri, maka kelelahan kerja menjadi lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan sabit. Mata pisau dapat dipergunakan untuk memanen sekitar 0,1 hektar tanpa harus diasah.  Ada juga jenis windrower yang dipasangkan di depan traktor tangan, dan digerakkan oleh mesin traktor tangan tersebut. Pisau pemotongnya dapat berupa tipe rotari (putar) atau gunting. Ada juga mesin reaper yang memiliki mesin penggerak sendiri.


2.Binder
Mesin ini berfungsi untuk memotong sekaligus mengikat padi hasil panen. Binder bisa memiliki bagian pemotong untuk satu hingga empat alur tanam, tetapi jenis binder dengan dua alur (lebar potong sekitar 50 cm) lebih populer. Semua binder memiliki motor sendiri (self propelled). Padi yang telah dipotong akan langsung diikat menjadi 1 hingga 2 kg ikatan kemudian direbahkan ke satu sisi yang sama. Binder juga dilengkapi dengan alat yang digunakan untuk menggangkat padi yang rebah sebelum dipotong.  Tali pengikatnya dapat terbuat dari bahan sintetis, serat, jerami atau lainnya. Mesin ini digerakkan oleh motor berbahan bakar bensin berpendingan air. Bagian pemotong biasanya memiliki pisau tipe cutter bar . Kinerja mesin ini berkisar antara 40 hingga 80 menit per 10 are. Bila banyak padi yang rebah,maka kinerjanya akan menurun.
4d 
3.Combine harvester
Mesin ini berfungsi untuk memotong batang padi sekaligus merontokkan kemudian memasukkan gabah ke dalam karung atau wadah penampung sementara.  Bagian pemotong dari mesin ini hampir sama dengan bagian pemotong binder, namun bagian pengikatnya diganti dengan alat perontok. Setelah gabah dirontokkan jerami bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di atas lahan, atau diikat dan dilemparkan ke satu sisi untuk kemudian dikumpulkan.  Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong (mini combine) maupun tipe kemudi, yang berukuran lebih besar. Lebar pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Karena jauh lebih berat dari pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt). Kinerja mesin ini bergantung pada jenis dan besarnya mesin. (web.ipb.ac.id)

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar